RSS

AKU KORBAN KEKERASAN GURU –


Perkenalkan, aku Indah. Lulusan terbaik Universitas Negeri Jakarta.
Kapan aku duduk di bangku SD? Pada masa teknologi masih Radio dengan antena, dan Televisi masih hitam putih dikeroyok semut.

Aku korban kekerasan guru sejak kelas tiga SD. Masih segar di ingatan, wali kelasku, Pak Yunus, berteriak marah, “hey, kamu! Maju ke depan kelas!” Dengan wajah menantang aku berdiri, menghampiri beliau.

“Selesaikan soal ini!” Lelaki empat puluh tahun itu memukul papan tulis dengan penggaris kayu. “Salah sedikit saja, habis kamu!” Aku dengan yakin mengerjakan soal matematika yang ia berikan.

“Sudah, Pak.” Aku berseru dengan sombong. Yakin kalau jawabanku pasti benar.

Tapi ….

Plak …! Penggaris dengan panjang satu meter itu mendarat di tubuh bagian belakangku. “Kamu perempuan, tapi bengal minta ampun! Duduk!” Aku kembali ke kursi sambil mengusap bagian yang sakit.
.
Di lain kesempatan, saat aku kelas lima, aku di panggil wali kelas dua, guru wanita yang terkenal killer, kejam dan suka menghukum. Namanya Bu Hernita. Matanya menakutkan, selalu membawa rotan di tangannya.

“Indah, kamu tadi memukul siswa kelas dua. Betul?” Aku biasanya selalu berani menghadapi guru, tapi hari itu, aku tertunduk takut. “Jawab…!” Wanita itu berteriak sambil memukul meja.

Aku benar-benar mati gaya waktu itu. Darah premanku menghilang. Padahal aku sudah sering dipanggil guru, tapi selalu selamat dari guru satu ini. Tapi kali ini, sepertinya adalah hari sialku.

“Kemari…!” Tanganku di tarik mendekat, “kepalkan tanganmu!” Aku menuruti, dan tiga puluh pukulan mendarat di kepalan tangan kecilku. Menangis? Ya, aku menangis, tentu saja, kalian boleh mencobanya, kalau tidak percaya, rasanya sakit!

“Aku akan laporkan pada ayahku!” Aku menangis dan berteriak, mengambil tas di kelas dan berlari pulang.

Tiba di rumah, aku menceritakan semuanya dengan jujur. Apa tanggapan ayahku? Dia menggandeng tanganku, dan kembali ke sekolah. Aku tersenyum penuh kemenangan.

“Rasakan ….” kataku dalam hati.

Tapi … tiba di sekolah, Ayah menghampiri Bu Hernita, dan berkata, “hukum dia lebih keras lagi, Bu, karena dia tidak sadar apa kesalahannya.” Ayah meraih penggaris dan memukul tanganku berulang kali. Dan Bu Hernita menghentikan tindakan Ayah. “Di sekolah, hanya kami yang boleh menghukum. Bapak boleh pulang…!” tegas Bu Hernita.

Setelah Ayah pulang, Bu Hernita membawaku ke lapangan. Mengumpulkan semua siswa.

“Dengar semuanya! Mulai hari ini, Ibu tidak mau ada yang berteman dengan Indah … kalau ada yang berteman, akan Ibu hukum! Faham?” Tatapan Bu Hernita beralih padaku, “dan kamu, kalau masih bersikap seperti ini. Ibu akan keluarkan kamu dari sekolah!” Kemudian beliau berlalu begitu saja.
.
Terhitung sejak hari itu, aku tidak memiliki satu orang teman pun. Semua teman menjauh setiap kali aku mendekat.
.
Aku sudah kelas lima menuju kelas enam waktu itu, usiaku bukan balita lagi. Aku sudah remaja, seharusnya sikapku tak seburuk itu.
.
Sampai pada puncak yang membuat aku terpukul lebih keras dari pukulan Bu Hernita, sore itu sepulang sekolah aku di panggil kepala sekolah. Saat aku masuk, ada Bu Hernita di sana.
.
“Indah, nilai kamu sejak kelas satu tidak buruk. Kelas satu sampai kelas dua, kamu selalu juara umum. Apa kamu tidak bertanya-tanya, kenapa di kelas tiga sampai kelas lima kamu tidak juara?” Kepala sekolah ku bernama Pak Sudirman, orangnya sangat lembut. Berbicara dengan penuh kasih sayang, “nilai kamu masih tinggi. Bahkan lebih tinggi dari peraih juara umum kita. Tapi perilaku kamu ini, yang membuat nilai angka rapormu tidak ada gunanya.”
.
Aku tertunduk, Bu Hernita mengusap kepalaku. “Kemari, dengarkan Ibu.” Jujur baru sekali itu aku melihat Bu Hernita selembut kapas berbicara padaku.
.
“Kamu tahu, Ndah? Apa yang paling berguna? Bukan angka-angka di rapor itu. Melainkan … ini.” Tangan beliau menyentuh dadaku. Aku sudah remaja waktu itu, dan sudah sangat memahami maksud beliau. Bagaimana rasanya? Malu! Ingin menangis, tapi tidak bisa. Jadinya? Sesak di dada!
.
“Begini, apa Ndah mau berubah? Karena kalau Ndah seperti ini terus, sekolah tidak akan meluluskan.” Aku melihat ke arah Bu Hernita, aku tahu beliau serius.

“Mau berubah?” Bisik beliau pelan. Aku mengangguk. Pelan.

“Ndah janji, Ndah berubah, Bu. Ndah janji gak nakal lagi!”
======

Sejak hari itu, aku adalah Indah yang baru. Aku terlahir menjadi pribadi yang berbeda. Dan benar saja, saat kelas enam, aku kembali meraih juara umum.

Aku lulus tes dengan nilai terbaik di SMP favorit. Juga masuk dan lulus SMA dengan nilai yang masih sangat memukau, hingga aku berhasil meraih beasiswa sampai menyelesaikan S1.

Ketika lulis SMA, aku berkunjung kerumah Bu Hernita, menanyakan satu hal yang dulu tidak berani aku tanyakan.

“Kenapa di rapor, meski aku tidak juara, nilaiku masih di tulis dengan jujur?”

Beliau menjawab, “karena itu nilai kamu. Kami tidak berhak mempermainkannya.”

Bertanya-tanya apa saja kenakalanku? Banyak teman-teman. Aku memukul adik dan kakak kelas, padahal mereka tidak sengaja menginjak kakiku waktu antri beli makan di kantin. Aku membuang buku PR teman sekelas yang sering mengangguku, terlebih aku ini perempuan. Dan masih banyak lagi kenakalanku yang lain, sejak kapan? Sejak aku kelas tiga. Luar biasa bukan? Ya, aku anak nakal yang selalu di pukul oleh guru, nyaris setiap hari.

Akulah Indah, korban kekerasan guru, yang berhasil meraih gelar sarjana dengan masa kuliah tiga tahun.

Akulah Indah, korban kekerasan guru, yang setiap hari memiliki luka di bagian jari.
Apakah kedua orang tuaku melaporkan mereka? Ooh tidak! Orang tuaku tahu, bagaimana sifat dan sikapku. Itulah kenapa mereka akan tambah memarahiku, setiap kali aku terkena hukuman.

Akulah Indah, korban kekerasan guru, yang sangat berterimakasih pada rotan dan penggaris kayu itu.

Namaku, Indah. Aku bahagia guruku pernah memukul saat aku nakal.

Terimakasih, Bu Hernita, rotan itu bukan hanya melukai tanganku. Tapi juga berhasil memukul keras batu yang ada di hatiku.

Beliau selalu memanggilku “Ndah” kalau aku sedang tidak bermasalah. Tapi saat aku berbuat salah, beliau akan menyebut namaku “Indah!” Dengan sangat keras.

Aku memakai nama ‘Ndah’ karena aku berterimakasih pada beliau.

=========

Bu, Pak, tahukah anda?
Hanya anda yang tahu karakter anak-anak anda. Bagaimana bisa anda lepaskan tanggung jawab kepada gurunya di sekolah? Tapi anda menahan hak didik bagi mereka atas anak anda.

Bu, Pak, pikirkanlah, apakah mungkin seorang guru tiba-tiba memukul siswanya tanpa kesalahan?

Bu, Pak, mereka menggunakan tangan untuk menjewer. Tapi mereka menghabiskan setengah hidupnya untuk keberhasilan anak anda.

Saat anak anda menjadi dokter, anda berkata dengan bangga, “ini anakku, menjadi dokter karena kerja kerasku!”
Bu, Pak, pernahkah saat anak anda pintar membaca, lantas anda berterimakasih, pada gurunya?
Saat anak anda pandai menghitung, pernahkah berpikir untuk mendoakan gurunya?

Bu, Pak, kalian mengirim mereka ke sekolah, karena kalian tahu, mereka butuh seorang guru. Lantas, mengapa saat anak anda mendapat secuil cubitan, jeweran, lantas anda melaporkan gurunya ke polisi? Memenjarakan gurunya begitu saja.

Bu, Pak, anda tahu karakter anak anda. Pikirkanlah kenapa mereka di jewer, di cubit. Karena gurunya menyayangi mereka, memperlakukan mereka seperti anak sendiri.

Bu, Pak, aku bukan guru, tapi aku adalah korban kekerasan guru, dan aku bangga guruku bersikap keras terhadapku. Karena kalau tidak, maka aku tidak akan seperti sekarang.

Bu, Pak, tidak perlu membawa bingkisan untuk gurunya. Cukup hargai mereka, tundukkan kepala dan ingat bagaimana peranannya untuk masa depan putra dan putri anda.

Mereka guru, dengan tulus mendidik, tapi di rumah, anda memberi anak-anak dengan gadget, dan tontonan televisi yang tak bermoral. Lalu, anda menyalahkan guru ketika anak anda berperangai buruk.

Kilau emas yang anda pakai itu, adalah hasil kerja keras penambang yang digaji tak seberapa.

Begitulah kerasnya kerja seorang pembentuk, seperti

Itulah arti seorang guru 🙏🙏🙏

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 27 November 2018 inci KARYA SANTRI

 

Daftar Alamat Cabang Dakota Cargo


LOCATION

Daftar Alamat Cabang Dakota Cargo

PHONE

FAX

CONTACT

BANDUNG CABANG 

Jl Soekarno Hatta No 538, Sekejati Buah Batu – Kota Bandung, Jawa Barat BANDUNG 

(022) 7509270 

(022) 7509282 

Ester Sihasale  

BANJARMASIN CABANG 

JL. A.YANI KM. 17.8 RUKO SUMBER BARU NO. B3 DEPAN DEALER MAZDA ,KEC.GAMBUT, KAB. BANJAR BANJARMASIN 

0511-7337019 

0817 0351 9577 

ABU BAKAR 

BANYUWANGI CABANG 

Jl. Kol. Sugiono No. 44B BANYUWANGI 

(0333) 417483 

(0333) 417483 

Herdianto  

BEKASI CABANG 

Jl. Wibawa Mukti II No 8 Jatiasih, Kotamadya Bekasi – Jawa Barat BEKASI 

(021) 82432976 

(021) 82401076 

Diah Leksonowati  

BENGKULU CABANG 

Jl. Belimbing No. 163 Pasar Panorama – Bengkulu BENGKULU 

(0736) 347156 

N A Tri Chalaludin  

BOGOR CABANG 

Jl Paledang No. 13 RT. 002/001 Paledang Bogor Tengah – Bogor, Jawa Barat BOGOR 

(0251) 8345467 

(0251) 8345467 

David Sutrisno  

CIANJUR CABANG 

JL. Raya Bandung KM 1 No 101 A Kp Sadewata Ds Sabandar Kec karang Tengah CIANJUR 

0263 – 272954 

Sdri. Winda  

CIKAMPEK CABANG 

Jl Raya CIkopo Ruko Cikopo Megah No 678 CIKAMPEK 

(0264) 8385260 

(0264) 8385259 

Ibu Hety  

CIREBON CABANG 

Jl. Brigjen HR. Dharsono Km 4 No 2 C By. Pass RT. 001 RW. 002 Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat CIREBON 

(0231) 488117 

(0231) 488117 

Siti Mulyani  

DELTA MAS CIKARANG CABANG 

RUKO NOTERDAM G.22 DELTA MAS – CIKARANG PUSAT CIKARANG 

021-89834002 

021-89833752 

NURSYAMSU 

DENPASAR CABANG 

Jl. Pulau Roti No.1A Dukuh Pesirahan, Kel. Pedungan, Kec. Denpasar Selatan, Kota Denpasar DENPASAR 

(0361) 710103 

(0361) 728306 

Kadek Suwartini  

GARUT CABANG 

JL. BRATAYUDHA NO. 45 – GARUT GARUT 

(0262) 240592 

SDRI. DESI 

JAKARTA CABANG 

Jl. Pahlawan Revolusi No. 123 Pondok Bambu – Duren Sawit, Jakarta Timur JAKARTA 

(021) 8603278 

(021) 8616510 

Trianto Haryawan  

JAMBI CABANG 

Jl. Patimura No. 26 Kenali Besar, Kota Baru JAMBI 

0812 1067 4611 

(0741) 61772 

Zulkhaidir  

JEMBER CABANG 

Jl DI. Panjaitan No 70 RT. 004 RW. 001 Kebonsari – Sumbersari, Jember – Jawa Timur JEMBER 

(0331) 325449 

(0331) 325449 

Herdhianto  

JOMBANG CABANG 

Jl Merdeka No 136 RT. 01 RW. 01 Mojongapit, Jombang – Kab. Jombang, Jawa Timur JOMBANG 

(0321) 866695 

(0321) 866695 

Abdul Munim  

KEDIRI CABANG 

Jl. Mauni No. 65 Kel. Bangsal Kec. Pesantren – Kota Kediri, Jawa Timur KEDIRI 

(0354) 699460 

(0354) 699460 

Jarot Kaseno  

KLATEN CABANG 

Jl. Dipenogoro No. 9 By. Karanganom, Klaten Utara – Klaten, Jawa Tengah 59311 KLATEN 

0272 – 321025 

Prihana  

KUDUS CABANG 

Jl Jenderal Sudirman No. 15 RT. 01 RW. 07 Kota Kudus, Jawa Tengah KUDUS 

(0291) 446136 

(0291) 446136 

Eddie Nathaniel  

KUPANG CABANG 

Jl Timor Raya No. 12 RT 02/01 Kel Oeba KUPANG 

0852 269 333 66 

Zadrak Mira  

LAMPUNG CABANG 

Jl. Soekarno Hatta Km 9 Kalibalau Kencana – Sukabumi, Bandar Lampung BANDAR LAMPUNG 

(0721) 784477 

(0721) 700885 

Puji Rahardjo  

MAGELANG CABANG 

Kios PJKA B-30 Kebonpolo,Petrobangsan – Magelang Utara, Magelang – Jawa Tengah 56116 MAGELANG 

(0293) 362201 

(0293) 362201 

Sukardi  

MAKASSAR CABANG 

JL. S. SADDANG BARU NO. 51 MAKASSAR 

(0411)454782 

MOCH. KHAYERUDIN 

MALANG CABANG 

Jl. R. Tumenggung Suryo 21 D MALANG 

(0341)477958/479027 

(0341) 479026 

Ferdinand  

MEDAN CABANG 

JL. Letda Sujono no. 95/97 Kel. Bandar Selamat, Sumatera Utara MEDAN 

(061)-7350511 

(061)-7350497 

Buyanto  

PADANG CABANG 

Jl Raya By Pass Km. 7 RT. 002 RW. 001 Pisang Pauh, Pauh – Padang, Sumatera Barat PADANG 

(0751) 776893 

(0751) 777523 

Nesa Putri  

PALEMBANG CABANG 

Jl. Martadinata No 8 , Palembang – Sumatera Selatan PALEMBANG 

0711 – 719708 

0711 – 713423 

Dellen Saputra  

PASURUAN CABANG 

Jl. Soekarno Hatta No. 2 Kraton Pasuruan, Jawa Timur PASURUAN 

(0343) 422182 

(0343) 422182 

Lusi Isnawati  

PEKALONGAN CABANG 

Jl. Raya Tirto Sepacar No. 371 Sebelah Barat Rumah Makan Mbok Berek Pekalongan Barat PEKALONGAN 

(0285) 425547 

(0285) 425547 

Maryono  

PEKAN BARU CABANG 

Jl. H. Imam Munandar No. 363 C – Tangkerang Utara, Kec. Bukit Raya, Kota Pekanbaru – Provinsi Riau PEKAN BARU 

(0761) 7867167 

(0761) 7867167 

Purwanto  

PURWOKERTO CABANG 

Jl. Geriliya Barat No. 8 RT. 007 RW. 001 Tanjung, Purwokerto Selatan – Banyumas, Jawa Tengah PURWOKERTO 

(0281) 627425 

(0281) 628291 

Eti Suryani  

SALATIGA CABANG 

Jl Soekarno-Hatta No. 75 Cebongan, Argomulyo, Salatiga – Jawa Tengah 50731 SALATIGA 

(0298) 313309 

(0298) 313309 

Yanti Utami  

SEMARANG CABANG 

Jl. Pamularsih No. 100 RT. 008 RW. 002, Gisikdrono – Semarang Barat, Semarang – Jawa Tengah SEMARANG 

( 024 ) 7625900 

( 024 ) 7625900 

Purwanto  

SERANG CABANG 

Jl.Trip Jamaksari Blok D Cinanggung SERANG 

0856 9369 5010 

(0254) 209260 

Handra Kurniawan  

SIDOARJO CABANG 

JL NANGKA GEDANGAN BLOK C NO.42-43 GEDANGAN SIDOARJO JAWA TIMUR SURABAYA 

(031) 8013219 

SOENARSO  

SITUBONDO CABANG 

Jl. Basuki Rahmat No. 373 Kec. Panji SITUBONDO 

0333-674422 

08976376335 

Bapak Indra 

SUKABUMI CABANG 

Jl. Raya Cibatu, Cisaat Pasar Induk Blok BI No.6 Sukabumi SUKABUMI 

(0266) 241423 

(0266) 241423 

Suardja  

SURABAYA CABANG 

Jl. Raya Taman Sepanjang No. 27, Sidoarjo SURABAYA 

(031 ) 7872151 

( 031 ) 7872151 

Soenarso  

TANGERANG CABANG 

Jl Gatot Subroto KM.5.4 Sastra Plaza Ruko D-107 Jati Uwung, Tangerang – Banten TANGERANG 

(021) 55656324 

(021) 55656325 

Suparyono  

TASIKMALAYA CABANG 

Jl. Mohamad Hatta No. 56 TASIKMALAYA 

(0265) 2354551 

(0265) 2354552 

Azis  

TEGAL CABANG 

Jl Kapten Sudibyo No 75 Tegal Barat, Tegal – Jawa Tengah TEGAL 

(0283) 356529 

(0283) 356529 

Puji Kurnianingsih  

TUBAN CABANG 

Jl Basuki Rahmat Gg Wijaya Kusuma III No 14 Ronggomulyo TUBAN ( SURABAYA ) 

(0356) 7014078 

Sudarti  

WONOSOBO CABANG 

Groser Sapen No. 03 Blok C Jl. Jend. A. Yani – Wonosobo, Jawa Tengah WONOSOBO 

0286-324601 

081227383758 

Kelik Sujiyanto  

YOGYAKARTA CABANG 

Jl. Sugeng Jeroni No. 79, Patung Puluhan – Wirobrajan, Yogyakarta – DI Yogyakarta JOGJAKARTA 

(0274 ) 389133 

(0274 ) 389133 

Eko Woelandari  

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada 27 Agustus 2016 inci KARYA SANTRI, umum

 

RESEP JUALAN SOTO CARA LANGIT


SOTO SOLO
Kalau pas ke kota Solo.. coba mampir ke tempat SOTO ini..
Jualan Soto Cara Langit !!!
Dalam rangka perjalanan ke Solo,
suatu hari saya mampir makan di warung soto dekat hotel tempat saya menginap di Solo. Saya pikir soto ini pasti enak karena pengunjung nya sampai ke teras warung…
Suasananya rada aneh, ketika saya lihat sekeliling meja, banyak sekali abang-abang becak yang makan di sana.
“Hmmm.. Pantesan rame, sotonya memang benar-benar enak !”
Ketika selesai makan dan mau membayar,
Bu Amir pemilik warung soto itu melarang saya mengeluarkan uang.
“Tidak usah bayar Dik, terima kasih atas kunjungannya.”.. ..
Dengan penuh rasa heran saya bertanya alasannya kenapa gak boleh bayar ?
“Ini hari Jumat Dik, di sini tiap hari Jumat gratis!”

Ya Tuhan,
terjawab sudah kenapa sebagian besar yang makan di warung ini tukang becak.
Setengah bingung saya mencoba mendekat ke tempat Bu Amir duduk.
“Ibu, apa gak rugi jual soto seharian gak dapat uang?”, tanya saya setengah menyelidik.
“Dik, dari hari Sabtu sampai hari Kamis kan alhamdulillah kami dikasih rizki, dikasih untung sama Allah !!!
Kalau kami bersyukur dengan cara menggratiskan satu hari, untung kami masih sangat banyak untuk ukuran kami.
Kalau mau jujur seharusnya kami memberikan hak kepada Allah minimal 30% !
Coba adik pikir, siapa yang menggerakkan hati pelanggan-pelanggan kami untuk datang kemari ?
Kalau kami harus membayar salesman, berapa uang yang harus kami bayar ?
Semoga dengan 1/7 bagian ini Allah ridho. Sebagian besar dari hasil usaha ini kami gunakan untuk membiayai 4 anak kami.
Mereka kuliah semua Dik. Satu di kedokteran UGM, satu di Teknik Sipil ITB, yang 2 lagi di UNS sini. Kalau bukan karena pertolongan Allah, mana bisa usaha kami yang sekecil ini membiayai kuliah 4 orang !”
Bu Amir menjelaskan panjang lebar.

Jelegerrr.. !!! Saya seperti disambar petir.
Warung soto sebesar ini bisa membiayai anaknya 4 kuliah di Universitas Negeri semua !
Malah masih bisa memberi makan kepada tukang-tukang becak dan semua orang yang berkunjung ke warungnya setiap HARI JUMAT, GRATIS lagi !!!

Saya gak kehilangan akal, untuk membayar rasa kagum dan rasa bersalah makan soto gratis, saya masuk mall.
Saya membeli dompet cantik buat hadiah Bu Amir.
Saya pikir, masa Bu Amir gak mau dikasih dompet secantik ini ?”

Dalam waktu tidak sampai satu jam saya sudah kembali ke warungnya.
“Lho, kok balik lagi, ada yang ketinggalan Dik ?”, sapa Bu Amir heran.
“Mohon maaf Bu, ini hadiah dari saya tolong diterima.
Anggap saja sebagai kenang-kenangan dari saya buat ibu yang telah memberi pelajaran hidup yang sangat berarti buat saya.”

Dengan senyum tulus dan bicaranya halus Bu Amir menolak:
“Dik, terimakasih hadiahnya.
Maaf, bukan ibu menolak. Ibu cukup pake dompet ini saja,
kenang-kenangan dari suami ibu ketika beliau masih ada.
Awet banget, tuh sampe sekarang masih bagus.”

Bu Amir menepuk bahu saya.
“Bawa saja pulang dan hadiahkan buat istrimu. Percayalah, istrimu pasti senang dapat oleh-oleh dari Solo.
Adik mampir di warung Ibu saja sudah merupakan sebuah kebahagiaan yang tidak ternilai.
Ibu senang, benar-benar senang sudah bisa ngobrol sama adik.”
Begitu kata Bu Amir sambil tersenyum.

Saya kehilangan akal dan hanya bisa pamit sambil menundukkan kepala ….
Selamat bersyukur atas berkah.
Silahkan coba sotonya dilokasi :
Yosodipuro dekat museum Pers Solo

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada 16 Agustus 2016 inci KARYA SANTRI, KISAH INSPIRATIF

 

link download game pc terlengkap dan terbaik


sobat gamer sedang mencari beberapa link download game pc terlengkap dan terbaik, di bawah ini ada beberapa link yang menurut saya relevan dan variatif, silahkan di cek.

Tempat Download Game PC Gratis : http://gametop.com
Tempat Download Game PC Gratis : http://bigantgames.com
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.downloadthat.com/windows/Games/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.top100gamesites.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://gamefresh.com
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.download-free-games.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.spawnpoint.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.cimaxgames.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.funny-games.biz/full-games/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.terragame.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.yupgames.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.funpcgame.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.astatix.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://compressedgamez.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.gamespot.com/downloads/index.html
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.share-games.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.freegamepick.com/en/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.divogames.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.download.com/Games/
Tempat Download Game PC Gratis : http://freepcgamez.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.gonzagames.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.phazeddl.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.allgameshome.com
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.myplaycity.com
Tempat Download Game PC Gratis : http://www.freepcgamers.com
Tempat Download Game PC Gratis : http://theyoungsterszone.blogspot.com/
Tempat Download Game PC Gratis : http://dytoshare.com/

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada 11 Agustus 2016 inci GAME, KARYA SANTRI, umum

 

ada kalanya seorang anak lebih jujur dari pada orang dewasa


Sesudah jumatan aku masih duduk di teras mesjid di salah satu kompleks sekolah. Jamaah mesjid sudah sepi, bubar masing-masing dengan kesibukannya.

Seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kue traditional. Satu plastik harganya lima ribu rupiah. Aku sebetulnya tidak berminat, tetapi karena kasihan aku beli satu plastik.

Si nenek penjual kue terlihat letih dan duduk di teras mesjid tak jauh dariku. Kulihat masih banyak dagangannya. Tak lama kulihat seorang anak lelaki dari komplek sekolah itu mendatangi si nenek. Aku perkirakan bocah itu baru murid kelas satu atau dua.

Dialognya dengan si nenek jelas terdengar dari tempat aku duduk.

“Berapa harganya Nek?”
“Satu plastik kue Lima ribu, nak”, jawab si nenek.

Anak kecil itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari kantongnya dan berkata :

“Saya beli 10 plastik, ini uangnya, tapi buat Nenek aja kuenya kan bisa dijual lagi.”

Si nenek jelas sekali terlihat berbinar2 matanya :

“Ya Allah terima ksh bnyk Nak. Alhamdulillah ya Allah kabulkan doa saya utk beli obat cucu yg lagi sakit.” Si nenek langsung jalan.

Refleks aku panggil anak lelaki itu.

“Siapa namamu ? Kelas berapa?”
“Nama saya Radit, kelas 2, pak”, jawabnya sopan.
“Uang jajan kamu sehari lima puluh ribu?’”

” Oh .. tidak Pak, saya dikasih uang jajan sama papa sepuluh ribu sehari. Tapi saya tidak pernah jajan, karena saya juga bawa bekal makanan dari rumah.”
“Jadi yang kamu kasih ke nenek tadi tabungan uang jajan kamu sejak hari senin?”, tanyaku semakin tertarik.

“Betul Pak, jadi setiap jumat saya bisa sedekah Lima puluh ribu rupiah. Dan sesudah itu saya selalu berdoa agar Allah berikan pahalanya untuk ibu saya yang sudah meninggal. Saya pernah mendengar ceramah ada seorang ibu yang Allah ampuni dan selamatkan dari api neraka karena anaknya bersedekah sepotong roti, Pak”, anak SD itu berbicara dengan fasihnya.

Aku pegang bahu anak itu :

” Sejak kapan ibumu meninggal, Radit?”
“Ketika saya masih TK, pak”

Tak terasa air mataku menetes :

“Hatimu jauh lebih mulia dari aku Radit, ini aku ganti uang kamu yg Lima puluh ribu tadi ya…”, kataku sambil menyerahkan selembar uang lima puluh ribuan ke tangannya.

Tapi dengan sopan Radit menolaknya dan berkata :

“Terima kasih banyak, Pak… Tapi untuk keperluan bapak aja, saya masih anak kecil tidak punya tanggungan… Tapi bapa punya keluarga…. Saya pamit balik ke kelas Pak”.

Radit menyalami tanganku dan menciumnya.

“Allah menjagamu, nak ..”, jawabku lirih.

Aku pun beranjak pergi, tidak jauh dari situ kulihat si nenek penjual kue ada di sebuah apotik. Bergegas aku kesana, kulihat si nenek akan membayar obat yang dibelinya.

Aku bertanya kepada kasir berapa harga obatnya. Kasir menjawab : ” Empat puluh ribu rupiah..”

Aku serahkan uang yang ditolak anak tadi ke kasir : ” Ini saya yang bayar… Kembaliannya berikan kepada si nenek ini..”

“Ya Allah.. Pak…”

Belum sempat si nenek berterima kasih, aku sudah bergegas meninggalkan apotik… Aku bergegas menuju Pandeglang menyusul teman-teman yang sedang keliling dakwah disana.

Dalam hati aku berdoa semoga Allah terima sedekahku dan ampuni kedua orang tuaku serta putri tercintaku yang sudah pergi mendahuluiku kembali kepada Allah.

Sahabat ada kalanya seorang anak lebih jujur dari pada orang dewasa,ajarkan lah anak2 kita dari dini , tindakan nyata yang bukan teori semata.

Kisah ini dari hamba Alloh.

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada 10 Agustus 2016 inci KARYA SANTRI, KISAH INSPIRATIF

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , ,

Bu guru adalah guru terbaik yang pernah aku temui


Di suatu sekolah dasar, ada seorang guru yang selalu tulus mengajar dan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh membuat suasana kelas yang baik untuk murid-muridnya.

Ketika guru itu menjadi wali kelas 5, seorang anak–salah satu murid di kelasnya– selalu berpakaian kotor dan acak-acakan.

Anak ini malas, sering terlambat dan selalu mengantuk di kelas. Ketika semua murid yang lain mengacung-kan tangan untuk menjawab kuis atau mengeluarkan pendapat, anak ini tak pernah sekalipun mengacungkan tangannya.

Guru itu mencoba berusaha, tapi ternyata tak pernah bisa menyukai anak ini. Dan entah sejak kapan, guru itu pun menjadi benci dan antipati terhadap anak ini.

Di raport tengah semester, guru itu pun menulis apa adanya mengenai keburukan anak ini.

Suatu hari, tanpa disengaja, guru itu melihat catatan raport anak ini pada saat kelas 1. Di sana tertulis: “Ceria, menyukai teman-temannya, ramah, bisa mengikuti pelajaran dengan baik, masa depannya penuh harapan,”

“..Ini pasti salah, ini pasti catatan raport anak lain….,” pikir guru itu sambil melanjutkan melihat catatan berikutnya raport anak ini.

Di catatan raport kelas 2 tertulis, “Kadang-kadang terlambat karena harus merawat ibunya yang sakit-sakitan,”

Di kelas 3 semester awal, “Sakit ibunya nampaknya semakin parah, mungkin terlalu letih merawat, jadi sering mengantuk di kelas,”

Di kelas 3 semester akhir, “Ibunya meninggal, anak ini sangat sedih terpukul dan kehilangan harapan,”

Di catatan raport kelas 4 tertulis, “Ayahnya seperti kehilangan semangat hidup, kadang-kadang melakukan tindakan kekerasan kepada anak ini,”

Terhentak guru itu oleh rasa pilu yang tiba-tiba menyesakkan dada. Dan tanpa disadari diapun meneteskan air mata, dia mencap memberi label anak ini sebagai pemalas, padahal si anak tengah berjuang bertahan dari nestapa yang begitu dalam…
Terbukalah mata dan hati guru itu. Selesai jam sekolah, guru itu menyapa si anak:
“Bu guru kerja sampai sore di sekolah, bagaimana kalau kamu juga belajar mengejar ketinggalan, kalau ada yang gak ngerti nanti Ibu ajarin,”

Untuk pertama kalinya si anak memberikan senyum di wajahnya.

Sejak saat itu, si anak belajar dengan sungguh-sungguh, prepare dan review dia lakukan di bangkunya di kelasnya.

Guru itu merasakan kebahagian yang tak terkira ketika si anak untuk pertama kalinya mengacungkan tanganya di kelas. Kepercayaan diri si anak kini mulai tumbuh lagi.

Di Kelas 6, guru itu tidak menjadi wali kelas si anak.

Ketika kelulusan tiba, guru itu mendapat selembar kartu dari si anak, di sana tertulis. “Bu guru baik sekali seperti Bunda, Bu guru adalah guru terbaik yang pernah aku temui.”

Enam tahun kemudian, kembali guru itu mendapat sebuah kartu pos dari si anak. Di sana tertulis, “Besok hari kelulusan SMA, Saya sangat bahagia mendapat wali kelas seperti Bu Guru waktu kelas 5 SD. Karena Bu Guru lah, saya bisa kembali belajar dan bersyukur saya mendapat beasiswa sekarang untuk melanjutkan sekolah ke kedokteran.”

Sepuluh tahun berlalu, kembali guru itu mendapatkan sebuah kartu. Di sana tertulis, “Saya menjadi dokter yang mengerti rasa syukur dan mengerti rasa sakit. Saya mengerti rasa syukur karena bertemu dengan Ibu guru dan saya mengerti rasa sakit karena saya pernah dipukul ayah,”

Kartu pos itu diakhiri dengan kalimat, “Saya selalu ingat Ibu guru saya waktu kelas 5. Bu guru seperti dikirim Tuhan untuk menyelamatkan saya ketika saya sedang jatuh waktu itu. Saya sekarang sudah dewasa dan bersyukur bisa sampai menjadi seorang dokter. Tetapi guru terbaik saya adalah guru wali kelas ketika saya kelas 5 SD.”

Setahun kemudian, kartu pos yang datang adalah surat undangan, di sana tertulis satu baris,

“Mohon duduk di kursi Bunda di pernikahan saya,”

Guru pun tak kuasa menahan tangis haru dan bahagia

Kalau hati bapak ibu guru bergetar membaca cerita ini, boleh bapak ibu guru sShare ke semua orang terutama kepada guru/pendidik….

karena keikhlasan mampu menggetarkan dunia……termasuk juga keikhlasan untuk meng-share hal-2 kebajikan.

Pesan hikmah;
Janganlah menghakimi jika belum tahu kebenarannya _

Semoga Allah meridhoi langkah kita, aamiin 3x Allahuma Aamiin

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada 10 Agustus 2016 inci KISAH INSPIRATIF

 
Gambar

Lukisan indah


lukisan-pemandangan-s-kebutuhan-rumah-tangga-dekorasi-rumah-2242291

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 3 Oktober 2018 inci KARYA SANTRI

 

BENARKAH ?


BENARKAH ?.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 2 April 2012 inci umum

 

Tag: , , , , , , , , , ,

Taut

EVALUASI DIRI MADRASAH

Dengan dikeluarkannya Permendiknas no 63 tahun 2009 tentang Sistim Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang mengharuskan “terbangunnya budaya mutu pendidikan” serta “terpetakannya mutu pendidikan yang rinci pada satuan pendidikan” menjadikan tugas Kepala Sekolah melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah sangat penting

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 6 Maret 2012 inci KARYA SANTRI

 

Tag: , , , , , , ,

MENGAPA ADA TRADISI MINTA MA’AF SEBELUM MEMASUKI BULAN RAMADHAN


“Do’a Malaikat Jibril menjelang RamadhanYa Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada); Tidak berma’afan terlebih dahulu antara suami istri; Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang ekitarnya” Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali. Dapatkah kita bayangkan, yang berdo’a adalah Malaikat dan yang mengaminkan adalah Rasullullah dan para sahabat, dan dilakukan pada hari Jum’at”.

Pernah dapat forwardan pesan seperti di atas? pesan tentang sebuah hadis berkaitan do’a Malaikat Jibril dan diaminkan oleh Nabi Muhammad serta para Sahabat. Do’a Malaikat Jibril itu adalah sbb:

“Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada); Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri; Tidak berma’fan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya. Maka Rasullah pun mengatakan Aamin sebanyak 3 kali.

Menjelang bulan Ramadhan banyak sekali kita mendapatkan pesan melalui yahoo messenger, email, SMS, bahkan tak sedikit sekarang yang menulis di status facebooknya. Sekarang pun pesan-pesan serupa di atas sudah banyak yang masuk di inbox ponsel saya.

Saya heran, sejak kecil hingga saya menuntut ilmu di bangku Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah hingga melanjutkan di SMA dan menuntut ilmu di PP Qomaruddin, tidak pernah mendengar hadis di atas. Dan tak pernah ada budaya saling meminta maaf sebelum menunaikan ibadah puasa. Setelah saya mencari jawaban atas tersebarnya tafsir asal-asalan itu, saya bisa menyimpulkan kalau itu tidak benar. Untuk informasi di dunia online anda bisa baca penjelasannya di sini.

Memang tak ada salahnya saling meminta maaf, hal itu pun baik, tapi kalau alasannya merujuk pada hadist yang banyak tersebar di saat menjelang Ramadhan seperti telah saya sebutkan di atas, hal ini bisa menjadi bid’ah. Anda tahu makna bid’ah kan?

Ajaran sesat atau bid’ah dalam agama islam berarti sebuah perbuatan yang tidak pernah diperintahkan maupun dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW tetapi banyak dilakukan oleh masyarakat sekarang ini. Hukum dari bid’ah itu sendiri adalah adalah haram.

Maka dari itu sekarang berhentilah menyebarkan tafsir asal-asalan.

Marhaban Yaa Ramadhan

RusaBawean.com™ mengucapkan selamat menunaikan ibadah Puasa Ramadhan 1430 H.

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”

(QS. Al Baqarah: 183)

 

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada 3 Agustus 2011 inci MATERI DAKWAH

 

Tag: , , , , , , ,

 
KARYA SANTRI PESANTREN PERSIS

SETIAP SANTRI PASTI PUNYA KELEBIHAN MASING-MASING KENAPA TIDAK DIRESPON

Another Sa'ad Blog

Tempatku Melepas Penat ...

SDN KRUCIL 1

Desa Krucil - Kec. Krucil - Kab. Probolinggo Kode Pos: 67288

Blog of Isa Ismet Khumaedi

Menjadi pribadi yang bermanfaat.

Dakwah Islam Channel

Media Belajar Ummat

latape2003

Just another WordPress.com site

Faisal Amri

Coretan Santri Grabag

Teguh Prawiro Laonda

Seorang Pencari Ilmu, Pencatat Ilmu, Peng"Copas" Ilmu, Penjaga Ilmu dan Seorang Pembagi Ilmu